Alpukat Hass Kuwalitas Exsport Paling Banyak Diminati Luar Negeri

Alpukat Hass Kuwalitas Exsport Paling Banyak Diminati Luar Negeri

Alpukat Hass adalah varietas alpukat yang populer dan dikenal memiliki ciri khas kulit yang kasar dan warna gelap keunguan. Alpukat Hass pertama kali ditemukan dan dikembangkan Oleh Rudolph Hass, seorang petani dari California yang menemukan varietas ini pada tahun 1920-an.

Foto Fisik Alpukat Hass

  1. Ciri-ciri Fisik: Gambarkan penampilan alpukat Hass. Kulitnya kasar, berwarna gelap keunguan, dan berbentuk seperti pir. Dagingnya berwarna hijau kekuningan dan lembut dengan rasa kaya dan krimi.

  2. Keunggulan: Rasanya yang lezat dan krimi, serta konsistensi dagingnya yang bagus membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Sehingga mengapa alpukat Hass begitu populer.
  3. Kandungan Gizi: Alpukat Hass Memiliki sumber lemak sehat (termasuk lemak tak jenuh tunggal), serat, vitamin K, vitamin E, vitamin C, dan vitamin B6. Ini juga mengandung kalium yang tinggi.
  4. Manfaat Kesehatan: Dengan mengonsumsi alpukat Hass secara teratur. Ini termasuk mendukung kesehatan jantung, mengatur gula darah, dan menyediakan nutrisi penting bagi tubuh.
  5. Cara Mengonsumsi: Bisa dipotong langsung dan dimakan, dihaluskan menjadi guacamole, ditambahkan ke salad, atau digunakan sebagai topping roti panggang, Es Buah, Sop Buah dll
  6. Tips Pemilihan dan Penyimpanan: Tapatkan di lemari Es, Beli secukupnya, Karena Alpukat hanya bertahan 5-14 Hari tergantung tingkat matang saat pembelian.
  7. Potensi Pasar dan Pertanian:  Alpukat Hass menjadi produk penting dalam perdagangan internasional. Alpukat memiliki peluang pasar yang lumayan  besar, mengingat kebutuhan masyarakat yang tampak terus meningkat. Hal itu dilihat dari permintaan buah alpukat di Jepang selama lima tahun terakhir mencapai 74 ribu ton. Angka sebesar itu, termasuk yang paling luar biasa karena sebelumnya hanya 57 ribu ton. Sementara untuk akses impor, Jepang sendiri masih bergantung pada Amerika Serikat, Meksiko, Selandia Baru, Vietnam, Peru dan Chili.

Alpukat Hass Dapat Tumbuh Dengan Baik Di MDPL 1.000 – 2.000

Alpukat Hass dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tertentu, dan kisarannya biasanya antara 1.000 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Namun, perlu diingat bahwa toleransi ketinggian ini dapat sedikit bervariasi tergantung pada kondisi iklim dan lingkungan lokal di mana alpukat ditanam.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan alpukat Hass di ketinggian tertentu meliputi:

  1. Suhu: Alpukat Hass tumbuh baik dalam suhu yang hangat hingga sedang, di sekitar 20-30 derajat Celsius. Pada ketinggian yang lebih tinggi, suhu cenderung lebih rendah, sehingga pertimbangkan faktor ini dalam penanaman.
  2. Iklim: Alpukat membutuhkan iklim yang lembab dengan curah hujan yang cukup, tetapi juga memerlukan drainase tanah yang baik untuk menghindari akumulasi air berlebih. Di ketinggian tertentu, curah hujan dan pola iklim bisa berbeda, sehingga ini perlu diperhitungkan.
  3. Pencahayaan: Alpukat membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Di ketinggian yang lebih tinggi, intensitas sinar matahari bisa berbeda dan mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
  4. Kondisi Tanah: Tanah yang subur dan memiliki pH netral hingga sedikit asam sangat baik untuk pertumbuhan alpukat. Perhatikan kondisi tanah di ketinggian tertentu untuk memastikan cocok untuk tanaman alpukat.

Negara Yang Banyak Mengembangkan Alpukat Hass Adalah

Alpukat Hass banyak dikembangkan di beberapa negara, terutama di daerah dengan iklim yang mendukung pertumbuhan alpukat. Beberapa negara utama yang menjadi pusat pengembangan alpukat Hass antara lain:

  1. Meksiko: Meksiko adalah produsen alpukat terbesar di dunia, dengan negara bagian Michoacán sebagai pusat utama produksi. Alpukat Hass adalah salah satu komoditas ekspor utama Meksiko.
  2. Amerika Serikat: Alpukat Hass banyak dibudidayakan di California, terutama di daerah selatan seperti San Diego, Ventura, dan Santa Barbara. California adalah produsen alpukat terbesar di AS.
  3. Chile: Chile adalah produsen alpukat utama di Amerika Selatan. Alpukat Hass tumbuh dengan baik di wilayah-wilayah seperti Valparaíso, Petorca, dan Coquimbo.
  4. Peru: Peru juga merupakan produsen alpukat terkemuka di dunia. Alpukat Hass dikembangkan di daerah-daerah seperti La Libertad, Lima, dan Ica.
  5. Kolombia: Kolombia adalah negara lain di Amerika Selatan yang menghasilkan alpukat Hass secara komersial. Daerah utama produksi alpukat di Kolombia antara lain Antioquia, Caldas, dan Risaralda.
  6. Spanyol: Spanyol, terutama wilayah Andalusia, juga menghasilkan alpukat Hass dengan baik. Daerah-daerah seperti Malaga, Granada, dan Cádiz merupakan pusat budidaya alpukat di Spanyol.
  7. Indonesia salah satu tempat pembudidaya Besar Terutama di Bali dan Bogor, Budidaya Alpukat Hass dibali Berlokasi di Desa Abuan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali Oleh PT. Roda Gila Jaya Agro dan Juga Alpukat Hass sudah dilakukan Bumdes Desa Batur Utara di beberapa lokasi yang tersebar di tiga kabupaten yakni di Kintamani Bangli, Karangasem dan Badung

Selain negara-negara di atas, alpukat Hass juga ditanam secara komersial di Australia, Afrika Selatan, Israel, dan beberapa negara lainnya dengan iklim yang mendukung. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan global akan alpukat Hass terus meningkat, sehingga banyak negara yang terlibat dalam budidaya dan perdagangan komoditas ini.

Bagaimana ? Berminat Berkebun alpukat Hass Klik Tombol Order dibwah ini Sekarang Juga !!!

Dapatkan Peluang Export Alpukat Hass

Peluang Exsport Alpuat Hass

Indonesia memiliki peluang ekspor alpukat ke Jepang setelah importir Jepang Great Giant Foods (GGF) Ltd bertemu dengan Atase Pertanian KBRI Tokyo yang berniat mengimpor buah segar asal Indonesia tersebut. Meski masih dalam proses, permintaan itu cukup besar peluangnya mengingat saat ini Jepang juga tertarik untuk mengimpor aneka buah asal Indonesia.

Selain itu, Atase Pertanian KBRI Tokyo, Sri Nuryanti menilai proses perizinan ekspor lebih mudah untuk buah alpukat karena Jepang tidak menghasilkannya, sehingga tidak menimbulkan sensitivitas pada isu perlindungan petani domestik. Apalagi, selama ini Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki syarat ekspor cukup rumit.

Di sisi lain, buah alpukat memiliki peluang pasar yang lumayan  besar, mengingat kebutuhan masyarakat yang tampak terus meningkat. Hal itu dilihat dari permintaan buah alpukat di Jepang selama lima tahun terakhir mencapai 74 ribu ton. Angka sebesar itu, termasuk yang paling luar biasa karena sebelumnya hanya 57 ribu ton. Sementara untuk akses impor, Jepang sendiri masih bergantung pada Amerika Serikat, Meksiko, Selandia Baru, Vietnam, Peru dan Chili.

Saat ini alpukat tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri namun sudah banyak permintaan dari negara-negara lain seperti Singapura, Hongkong, Korea, China dan negara-negara Timur Tengah. Bahkan saat ini pasar Jepang memerlukan pasokan alpukat segar dari Indonesia sebesar 5 kontainer per minggu.

Berdasarkan data BPS, ekspor alpukat pada 2018 lebih dari 205 ton atau senilai Rp 2,4 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 89 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 108 ton dengan nilai Rp 991 juta.

Yuk Mulai Berkebun alpukat Hass Klik Tombol Order dibwah ini Untuk Mendapatkan Bibit tanaman yang berkuwaliatas

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Simple Order
Order cepat tanpa ribet langsung melalui form whatsapp.
Fast Respons
Kami siap melayani dan merespons order Anda dengan cepat.
Quality Products
Kami hanya menjual produk yang benar benar bermutu dan berkualitas.
Temukan kami di :

ALAMAT

PT. Kuhanda Semesta Group
Desa : Juwet RT.02 RW.08
Kec : Gronggot Kab. Nganjuk

Jam Operational
Senin - Sabtu ( 07.00 s/d 15.00 )

Pengiriman

PEMBAYARAN

Butuh Bantuan ?

Keranjang Belanja

×

Ups, Belum ada barang di keranjang belanja Anda.

Belanja Sekarang !

Form Bantuan Whatsapp!

×